Unsoed menjadi world
class civic university
VISI UNSOED 2020 ditetapkan sebagai berikut : “Unsoed
menjadi world class civic university yang unggul dalam
penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau seni yang relevan dengan pengembangan
sumberdaya perdesaan berkelanjutan dan penggalian serta pemanfaatan kearifan
lokal”. Beberapa pengertian yang perlu dipahami terkait dengan visi
tersebut adalah :
1. World class
Mengingat bahwa ilmu pengetahuan bersifat universal, maka
pembelajaran dan inovasi lokal harus mampu mengkombinasikan manfaat dari adanya
situasi global dan hubungan-hubungan lokal yang berbasis pada kualitas,
komunitas, tradisi dan kepercayaan serta kemakmuran dalam jangka panjang.
Dengan demikian, UNSOED perlu menggunakan wilayah geografis yang menjadi
perhatiannya untuk membentuk identitasnya dalam memberikan kontribusi kepada
masyarakat pada skala lokal maupun global. Indikator yang menjadi
acuannya adalah mampu menduduki rangking yang baik berdasarkan penilaian
lembaga yang diakui oleh dunia pendidikan tinggi internasional. Terkait
dengan haltersebut maka UNSOED harus mampu membangun infrastruktur, kinerja,
layanan, keahlian, yang berstandar internasional. Unsoed harus menekankan
pentingnya penjaminan dan budaya mutu yang menjadi kesadaran civitas academica
dan seluruh warga kampus. Selain itu, kebebasan akademik menjadi modal
intelektual untuk menuju otonomi perguruan tinggi di bidang akademik dan
sumberdaya yang merupakan prasyarat untk mewujudkan universitas berkelas dunia.
Otonomi manajemen akademik dan sumberdaya, keunggulan kinerja,infrastructure, expertise serta
terwujudnya penjaminan dan budaya mutu harus didukung oleh tata kelola
universitas yang baik dan bersih (good and clean university governance).
2. Civic university
Lulusan yang dihasilkan oleh UNSOED harus mampu memahami
alam, melakukan perenungan dan analisis terhadap nilai-nilai yang layak
dimasyarakatkan sehingga trampil dalam mengatasi masalah sampai pada
substansinya. Disamping itu, UNSOED harus menyediakan kesempatan bagi
masyarakat baik individual, kelompok bisnis, maupun institusi publik untuk
mengakses sumberdaya yang dimilikinya dalam suatu kerjasama yang selaras dan
seimbang. Sehubungan dengan hal itu, UNSOED harus dikelola sedemikian
rupa sehingga memfasilitasi terselenggaranya keterkaitan universitas dengan
wilayah geografis yang menjadi perhatiannya. Dengan demikian Unsoed harus
mengembangkan kemitraan dengan dunia usaha, pemerintah dan masyarakat dan
berperan dalam mengembangkan solusi bagi permasalahan masyarakat serta dalam
perubahan sosial, budaya dan ekonomi masyarakat di sekitarnya.
3. Unggul
Invensi dan inovasi melalui kegiatan penelitian menjadi
kegiatan penting yang harus diarahkan untuk meningkatkan kualitas perekonomian,
pelayanan kebutuhan masyarakat, dan bagaimana masyarakat diorganisasikan.
Kegiatan tersebut harus dipandang sebagai suatu upaya yang komprehensif dan
tidak hanya sebagai suatu proses pembelajaran dan penelitian akademik yang
menghasilkan produk yang layak jual. Keunggulan kinerja akademik juga
harus dibarengi dengan keunggulan sarana dan prasarana serta manajemen layanan
universitas.
4. Sumberdaya
perdesaan dan kearifan lokal
Secara umum telah diketahui bahwa 70% kantong kemiskinan di
Indonesia adalah dipedesaan.Wilayah perdesaan terdiri atas sumberdaya alam,
sumberdaya manusia, kultur dan kearifan lokal serta sistem tata kelola yang
khas pedesaan. Oleh karena itu, UNSOED perlu mengembangkan IPTEKS untuk
mengembangkan dan memanfaatkan sumberdaya perdesaanguna meningkatkan kualitas
perekonomian, pelayanan kebutuhan masyarakat, dan bagaimana masyarakat
diorganisasikan untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya tersebut.
Penggalian dan pemanfaatan kultur dan kearifan lokal yang dapat dikembangkan
harus dilakukan untuk mengatasi permasalahan masa kini dan mendatang pada
wilayah lokal, dan sekaligus dapat memberikan kontribusi dalam pemecahan
permasalahan regional, nasional, maupun global.
Profil Unsoed in Youtube :
Profil Unsoed in Youtube :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar